Selasa, 26 Agustus 2014

PERAN PRAKTISI DALAM MEMBANGUN NEGERI

PERAN PRAKTISI DALAM MEMBANGUN NEGERI

Definisi/arti kata 'praktisi' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pelaksana: ia termasuk salah seorang ~ bisnis.
Seorang praktisi adalah orang yang ahli disuatu bidang namun ia bergerak di dunia industri, si praktisi jelas bukanlah guru, dosen, atau instruktur. Si praktisi biasa di kenal dengan sebutan ‘pro’ atau ‘profesional’
Ciri-ciri orang Praktisi:
1. Mengerjakan project secara langsung dengan langkah-langkah yang fleksible dan tanpa terpaku oleh langkah-langkah yang ada pada teori akademisi.
2. Selalu menuliskan report dengan tidak formal, yang penting orang lain mengerti dalam memabaca laporannya.
3. Belajar dari teori dan pengalaman yang didapat dilapangan, namun lebih orang praktisi lebih banyak belajar dari lapangan.
Dapat disimpulkan bahwa orang praktisi akan lebih mudah terjun kelapangan dalam mengerjakan sebuah project, orang praktisi cocok menjadi team lead dalam sebuah project karena keuntingan tipe praktisi adalah dapat cepat menyelesaikan masalah/troubleshooting secara cepat.

Ciri-ciri orang Akademisi:
1. Mengejerkan pekerjaan/project dengan cara struktural dengan langkah-langkah yang baku dari dunia akademis.
2. Selalu formal dengan penulisan laporan/report dengan tulisan yang baku dari dunia akademis.
3. Belajar dari teori-teori ilmiah yang ada pada dunia akademis, mengerti konsep namun ketika pada implementasinya merasa kesulitan.
Dapat disimpulkan bahwa orang akademisi lebih mengerti banyak konsep namun sulit dalam implementasi, orang akademisi akan sulit untuk terjun langsung dalam lapangan namun sangat cocok sebagai konseptor sebuah project.
PRAKTISI PUBLIC RELATION (PR)
Keahlian seorang praktisi PR yang baik, tidak lepas dari latar belakang pribadinya.
1.      Mampu menghadapi semua orang yang memiliki aneka ragam karakter dengan baik. Itu berarti ia harus mampu dan mau berusaha untuk memahami serta bersikap toleran kepada setiap orang yang dihadapinya.
2.      Pandai mengorganisasikan segala sesuatu, dan mampu berkomunikasi dengan baik.
3.      Memiliki integritas personal, baik dalam profesi, maupun dalam kehidupan pribadinya.
4.      Memiliki daya kreatif yang cukup baik sehingga ia mampu membuat jurnal internal dan menemukan cara-cara yang semula yang tak terbayangkan untuk memecahkan masalah.
5.      Mampu melakukan penelitian dan mengevaluasi hasil-hasil dari suatu tugas serta belajar dari hasil-hasil tersebut.
PRAKTISI  DALAM BIDANG PENDIDIKAN
  • Pengajar dan Praktisi adalah dua hal yang sama-sama memiliki rintangan yang sama hebatnya
  • Kalau di dunia praktisi ada yang namanya jenjang pangkat /struktural seperti supervisor , manajer dll berikut dengan tunjangannya, di dunia pendidikan juga ada jejang kepakaran mengikuti tunjangannya. Perbedaannya, biasanya kalau praktisi akan dimonitor & diharuskan oleh atasan, sedangkan di dunia pengajar khususnya dosen, walaupun ada strukturalnya tapi pada kenyatannya dosen adalah bos untuk dirinya sendiri termasuk urusan atur mengatur kapan saatnya naik pangkat. 
PRAKTISI HUKUM
Indonesia memerlukan pakar dan praktisi hukum yang memahami hukum internasional, hukum ekonomi dan perdagangan internasional, termasuk hukum pidana internasional untuk menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015. 

"AFTA 2015 akan membuat ekonomi Indonesia menggeliat dan wilayah yang akan pesat pertumbuhannya akibat geliat pasar bebas regional ini adalah kawasan yang berdekatan dengan negara-negara tetangga, seperti Sumatra Utara.

"Secara konvensional, norma perjanjian internasional hanya berlaku terhadap negara dan bukan terhadap warga negara, namun pada era pasar bebas perjanjian internasional sudah berlaku intrusif, langsung mengatur perilaku warga negara.

Peran serta Indonesia dalam berbagai perjanjian internasional tidak berarti Indonesia melepaskan kedaulatan dan fungsi legislasinya. 

Berlakunya suatu perjanjian terhadap Indonesia membutuhkan persetujuan DPR. Sejak kemerdekaan, Indonesia telah menggunakan instrumen perjanjian internasional sebagai bentuk diplomasi dalam rangka mencapai pengakuan internasional.
PRAKTISI HUMAS
Berikut ini 10 keahlian yang wajib dimiliki praktisi humas profesional :
1- Advertising Copywriting

Praktisi humas wajib memiliki keahlian menulis naskah iklan, termasuk mengelola media sosial, newsletter elektronik (e-newsletters), iklan di Facebook, Google Adwords, dan sebagainya.
2- Video editing/production
Praktisi humas wajib memiliki keahlian memproduksi dan mengedit video.
3- Mobile
Dalam beberapa tahun ke depan, praktisi humas profesoonal dituntut mampu “bermain” di dunia mobile guna menjalankan strategi promosi dan publikasi
4-Social content creation/curation
Praktisi humas pro masa depan wajib memiliki kemampuan mengemas konten media sosial.
5-Analytics
Praktisi humas profesional wajib memiliki kemampuan anlisis audiens/pasar/konsumen/publik, termasuk pemanfaatan Google Analityc website instansi/perusahaannya, juga analisis karakter teman, “likers”, dan anggota grup Facebook.
6-Programming skills
Praktisi humas profesional masa depan dituntut memiliki keterampilan pemrograman.
Dari semua tulisan diatas, segala bidang dalam praktisi tersebut memiliki suatu tujuan dan peranan sebagai berikut :
  1. Ilmuwan dan praktisi harus terus bekerja sama untuk terus menerus membangun kehidupan yang lebih baik, lebih bermartabat dan tentu makin menuju kehidupan yang sejahtera.
  2. Para praktisi membaca untuk dipraktekkan dalam bidang profesi dan kehidupannya secara umum
3.      Melaksanakan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan dalam bidang masyarakat.
4.      Mengoordinasikan pembinaan hubungan dengan media rakyat, kelembagaan masyarakat, dan membangun negeri yang lebih baik dan luas.


terimakasiihh:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar